Cara mengatur keuangan rumah tangga merupakan suatu hal yang wajib dipelajari dan diterapkan oleh para orang tua ‘baru’. Mengapa demikian? Sebab, kehidupan rumah tangga tidak akan pernah lepas dari masalah finansial atau keuangan.
Nah, apakah kamu dan pasangan adalah salah salah satu orang tua baru? Jika iya, maka sebaiknya atur keuangan rumah tangga sejak dini, agar masalah-masalah finansial bisa dicegah dan ditekan, sehingga kehidupan berkeluarga bisa lebih lancar dan harmonis.
Memang pengaturan keuangan rumah tangga bukanlah hal mudah. Namun, kamu dan pasangan bisa mulai mengaturnya dengan memahami beberapa cara. Ingin tahu apa saja caranya? Yuk, jangan lewatkan cara mudah atur keuangan rumah tangga lewat artikel ini!
Setiap orang tua pastinya memiliki cara masing-masing dalam mengatur keuangan rumah tangga. Namun di lain sisi juga tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat banyak orang tua yang belum mengetahui dan menerapkan keuangan rumah tangga secara tepat.
Hal tersebut biasanya disebabkan oleh mispersepsi atau bisa pula karena kurangnya pengetahuan akan cara-cara tepat untuk mengatur keuangan rumah tangga. Jika kamu dan pasanganmu awam soal hal ini, maka jangan lelah menggali informasi seputar cara-caranya.
Cara-cara untuk mengatur keuangan rumah tangga biasanya dimulai dari memilah kebutuhan dan keinginan, menghitung pendapatan, hingga menggunakan aplikasi pengatur keuangan rumah tangga. Untuk detailnya, ketahui lewat poin-poin dan penjelasan di bawah ini:
Kebutuhan dan keinginan sebenarnya bukanlah hal yang sulit untuk dipahami perbedaannya. Jadi, kebutuhan merupakan hal-hal yang diperlukan untuk memperlancar hidup. Sedangkan, keinginan adalah hal-hal pemuas batin. Dapat dikatakan bahwa kebutuhan menjadi hal wajib yang harus didahulukan ketimbang keinginan. Sebab, kesejahteraan hidup dapat ditentukan oleh terpenuhinya kebutuhan. Sebaliknya, terpenuhinya keinginan atau tidak hanya memengaruhi kesejahteraan hidup.
Sebagai orang tua baru, kamu dan pasanganmu dapat berdiskusi mengenai kebutuhan serta keinginan yang muncul dalam kehidupan berumah tangga. Setelah saling setuju satu-sama lain, maka selanjutnya adalah mencatatnya.
Dengan cara mengatur keuangan rumah tangga satu ini, maka kamu dan pasangan bisa memahami perbedaan keduanya dengan tepat. Jika masih bingung terkait perbedaan kebutuhan dan keinginan dalam berkeluarga, maka intip contoh berikut:
Contoh Kebutuhan dalam Keluarga
Tempat tinggal
Pakaian sehari-hari
Konsumsi sehari-hari
Kendaraan
Pendidikan buah hati
Alat komunikasi
Contoh Keinginan dalam Keluarga
Pengaturan keuangan rumah tangga yang efektif dapat kamu dan pasangan lakukan lewat menghitung semua pendapatan masuk dalam satu bulan, baik itu bersifat aktif maupun pasif. Mulai dari gaji bulanan, insentif, hingga profit dari usaha sampingan. Melalui perhitungan seluruh pendapatan, maka alokasinya pada kebutuhan-kebutuhan rumah tangga bisa dilakukan dengan tepat. Jika total penghasilan tersebut menyisakan sisa anggaran, maka ini bisa dimasukkan pada pos tabungan dan/atau investasi.
Baca Juga: 6 Kiat Gaya Hidup Sehat dari Sekarang
Memisahkan kebutuhan dan keinginan tidak serta merta langsung mempermudah pengalokasian anggaran keluarga. Jadi, hal yang harus dilakukan adalah menciptakan daftar pengeluaran prioritas melalui pengurutan mana yang harus dipenuhi dulu. Ini lebih pada menggolongkan kebutuhan mana yang termasuk primer dan mana saja yang bukan. Intinya, kamu dan pasanganmu wajib menentukan urutan kebutuhan keluarga yang paling darurat. Untuk memudahkan berikut adalah contohnya:
Contoh di atas bukanlah hal yang mutlak. Sebagai orang tua baru, kamu harus selalu mendiskusikan hal yang berkaitan dengan keuangan. Ini penting supaya kamu dan pasangan saling sepakat dalam menentukan daftar pengeluaran prioritas.
Nah, cara mengatur keuangan rumah tangga selanjutnya adalah mempersiapkan anggaran darurat dengan menyisihkan sebagian pemasukan. Dengan begini, kamu dan pasangan telah menjadi orang tua bijak dalam mengantisipasi hal-hal di luar rencana.
Lalu, dalam menyisihkan sebagian pemasukan untuk dana darurat, kamu dan pasangan sebaiknya memastikan seluruh kebutuhan keluarga sudah terpenuhi. Jika tidak, maka yang ada justru pengaturan keuangan yang menjadi berantakan.
Prinsip terbaik dalam berumah tangga adalah menghindari hutang. Namun, jika terpaksa, berhutang boleh-boleh saja asalkan untuk pemenuhan kebutuhan pokok dan nominalnya tidak lebih dari 30% penghasilan.
Selain menyisihkan anggaran untuk dana darurat, kamu dan pasangan bisa menyalurkannya untuk tabungan, investasi, maupun asuransi. Dengan begini, maka ada harta cadangan yang bisa dicairkan jika ada hal-hal buruk menimpa keluarga.
Ini merupakan cara paling milenial untuk mengatur keuangan rumah tangga. Jadi, adanya smartphone dapat dimanfaatkan dengan menginstal aplikasi pengatur finansial. Ada beberapa rekomendasi seputar aplikasi ini, berikut adalah diantaranya:
Baca Juga: Rekomendasi Layanan Konseling Online Keluarga
Nah, itulah 7 cara mengatur keuangan rumah tangga yang dapat Anda terapkan. Memanfaatkan aplikasi pengatur finansial merupakan cara sederhana yang akan sangat membantu. Gunakan aplikasi XL Satu Fiber! Kolaborasi XL Home + untuk kemudahan akses aplikasi dan internetan anti lemot serta tanpa hambatan.